icon-category Health

Puluhan Remaja di AS Keracunan Gara-gara Telan Detergen Bulat

  • 26 Jan 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Manusia boleh diberi akal sehat dan logika berpikir. Lalu mengapa dua hal berharga tersebut bisa-bisanya dikalahkan oleh sebuah tuntutan yang sebetulnya tidak masuk di akal: mendulang popularitas, di media sosial. Aneh, tapi nyata, sebuah fenomena terjadi di Amerika Serikat di mana para anak muda ramai-ramai menelan detergen bulat. Iya, saya ulangi, detergen bulat.

Detergen bulat yang dimaksud adalah Tide Pod. Detergen itu dikeluarkan oleh brand Tide, namun tidak seperti detergen pada umumnya, bentuk Tide Pod adalah bulat warna-warni. Bisa coba di-googling jika penasaran. Namanya juga detergen, sudah pasti fungsinya untuk membersihkan pakaian. Belum ada peresmian dari manapun yang menyatakan detergen kini termasuk salah satu cemilan sedap untuk siang hari.

Bulan Januari ini media sosial seperti YouTube dan Twitter sempat diramaikan oleh berbagai video tantangan “Tide Pods Challenge”. Isinya, banyak anak-anak muda yang menggigit, mengunyah, menelan si detergen bulat ini. Tujuannya tidak muluk-muluk, demi tren dan popularitas semata. Namanya juga generasi kekinian, jadi sudah pasti ngikutin kalau ada hal yang hype.

Tidak ada yang salah untuk menjadi serba kekinian, jadi anak hype. Tapi mbok ya mikir, itu bukan bakso, lho. Bukan juga onde-onde isi Nutella.

Hal yang mencengangkan adalah, American Association of Poison Control Centers (AAPCC) merilis laporan tentang dampak dari tren memakan detergen Tide Pod. Dari situs resminya, AAPCC melaporkan, selama dua pekan pertama 2018, pusat pengendalian keracunan telah menangani 39 kasus yang dilakukan secara sengaja. Demografinya dari usia 13 sampai 19 tahun. Angka itu meningkat menjadi 68 kasus yang dilakukan oleh remaja di rentang usia yang sama pada pekan ketiga bulan Januari ini.

“Sejak peringatan pertama kami tentang aktivitas berbahaya yakni tren yang dilakukan secara sengaja dengan menelan satu bungkus detergen ini malah meningkat popularitasnya,” ungkap CEO dan Executive Director AAPCC, Stephen Kaminski.

Ia melanjutkan, “dari beberapa pekan ke belakang, ada total 86 kasus antara 1 Januari dan 21 Januari 2018. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu epilepsi, gangguan pada paru-paru dan pernapasan, koma, hingga meninggal.”

Situs Fortune memberitakan, pemanufaktur Tide Pods, Procter & Gamble (P&G) serta beberapa perusahaan yang menjual detergen telah memberi peringatan agar tidak menyalahgunakan produknya. Sayang sekali, imbauan keselamatan ini gagal, alias tidak digubris oleh para milenial.

Sungguh miris, demi memuaskan kebutuhan eksistensi diri di jagat maya, anak-anak muda zaman now rela melakukan sesuatu di luar dugaan seperti ini. Semuanya demi mengikuti seru-serunya sebuah tren challenge dan mendapat likes. Apa maknanya jika ujung-ujungnya mengalami keracunan, dan berpotensi meninggal. Belum lagi jika ekspresi muka kita ternyata jelek banget saat menahan rasa pahit mengunyah detergen. Tapi tenang saja, YouTube kabarnya mulai menghapus video-video challenge itu dari platformnya, kok. Jadi muka jelek itu, eh maksudnya aksi konyol itu tidak akan bisa dilihat lagi...

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini