Tutorial Bikin Tabung Oksigen Buatan, Ternyata Cuma Penyaring Udara
-
Ilustrasi (FotoL Chuttersnap / Unsplash)
Uzone.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah pada level mengkhawatirkan. Kementerian Kesehatan RI melalui akun Instagram @kemenkes_ri telah menginformasikan penambahan kasus baru per tanggal 5 Juli 2021 sebanyak +29.745 kasus. Jumlah itu merupakan rekor baru bagi Indonesia sejak mengumumkan Covid-19 telah masuk ke dalam negeri pada Maret 2020.Imbasnya, alat-alat medis yang jadi alat bantu bagi pasien dalam melawan Covid-19 menjadi langka. Salah satu yang dirasakan adalah kelangkaan tabung oksigen di pasaran.
Tak cuma langka, harga tabung yang dijual di e-commerce pun naik hingga berkali-kali lipat dari biasanya.
Di tengah kelangkaan tabung oksigen, muncul tutorial di media sosial soal cara membuat tabung oksigen darurat. Memang terlihat seperti ada harapan bagi pasien untuk mendapatkan tabung oksigen alternatif, namun dengan harga sangat murah.
BACA JUGA: Awas, 5 Aplikasi Ini Ngaku Bisa "Sulap" Ponsel Jadi Oximeter
Tapi, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPE) melalui situs covid-19.co.id telah mengingatkan masyarakat agar tidak mengaplikasikan tutuorial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu.
Situs tersebut menerangkan, akun Facebook Siomaypedass SumedangHoyong (fb.com/siomaypedass.sumedang) pada 1 Juli 2021 mengunggah mengunggah sebuah gambar infografik dengan narasi “praktis .. bisa dicoba .. pengganti tabung oksigen”.
Di gambar terdapat narasi "Solusi Praktis Membuat Alat Penyaring Udara Sederhana"
Juga ada petunjuk membuat alat penyaring udara dengan mengandalkan aerator akuarium, selang, batu pemecah udara, dan dua botol bekas minuman.
Selain itu, pada pada 29 Juni 2021, akun Facebook Rinaldi Munir (fb.com/rinaldi.munir) membagikan sebuah video yang menunjukkan cara menggunakan alat yang biasa dipasang di akuarium dengan narasi sebagai berikut:
“Membuat oksigen dengan alat akuarium ikan ***** (Copas) Pak Ruben, dia sekeluarga sampai cucu2nya kena covid. Semua RS di bandung penuh semua… mendorong dia dgn ide kreativitas dadakannya ini utk SWADAYA OXYGEN SENDIRI guna menolong anaknya yg parah & susah bernapas karena kekurangan asupan oxygen… Sudah cari tabung oxygen ke-mana2 ttpi tdk dapat… Tuhan sungguh baik, usahanya tdk sia2… dia BERHASIL & sang anak SURVIVED… ! _Semoga bermanfaat_…”
Fakta Tabung Oksigen Buatan
Menurut KPCPE, adanya gambar infografik cara pembuatan alat penyaring udara sederhana menggunakan aerator akuarium yang diklaim sebagai pengganti tabung oksigen merupakan klaim yang salah.
"Faktanya, bukan pengganti tabung oksigen. Alat di gambar tersebut hanya berfungsi untuk menyaring udara terkait kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015. Gambar yang sama diunggah di akun Twitter Kompas Muda pada 27 Oktober 2015," tulis KPCPE.
Alat tersebut berfungsi untuk menyaring udara dan bukan meningkatkan saturasi oksigen. Alat tersebut dibutuhkan karena saat itu banyak korban sesak napas akibat kejadian kebakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA: Kamera OPPO Reno6 Bisa Identifikasi 27 Emosi Manusia
Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi di LIPI, Anto Tri Sugiarto, juga telah menjelaskan kepada media bahwa alat tersebut tidak akan bisa menambah jumlah oksigen yang dihirup. Pompa aerator hanya membantu mengirim udara ke saluran pernapasan.
Koordinator Kelompok Penelitian Otomasi Industri, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Hendri Maja Saputra juga mengklarifikasi bahwa ia dan timnya sudah mencoba bereksperimen menggunakan alat seperti yang ditampilkan dalam video tersebut.
Dari hasil pengukuran, udara yang dihasilkan alat tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan fraksi oksigen yakni masih sekitar 21 persen. Sedangkan untuk oksigen murni, fraksi oksigennya seharusnya mencapai di atas 90 persen.
Artinya, aerator atau alat yang dibuat dalam video viral tersebut, yang diklaim dapat digunakan pada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen, menunjukkan bahwa fraksi oksigen yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Hendri menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji yang dilakukan bersama timnya, alat aerator yang direkayasa untuk menghasilkan oksigen bagi pasien Covid-19 dalam video viral itu, artinya sama saja seperti kita menghirup udara bebas, karena nilai fraksi oksigennya sama saja.
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Prasenohadi menyampaikan, aerator sebenarnya alat yang digunakan di akuarium dan berfungsi untuk menghasilkan untuk menghasilkan gelembung udara agar udara dan oksigen dalam udara tadi terdifusi dalam air akuarium, membuat air akuarium kaya akan oksigen untuk pernapasan ikan dalam air.
"Sedangkan alat bantu pernapasan untuk manusia telah tersedia dan diproduksi dengan kualitas yang sesuai standar," kata Prasenohadi.
Meski belum ada kajian ilmiah, ia menduga alat tersebut hanya menghasilkan udara yang lebih dingin dan lembab. Kelembaban tersebut penting agar saluran napas tidak kering atau terjadi iritasi.
"Mungkin dampak negatif penggunaan alat ini tidak ada dan masih harus dibuktikan. Tetapi, jika alat ini digunakan oleh orang normal, maka saluran pernapasannya akan menjadi lebih lembab. Bahkan, mungkin akan timbul infeksi atau penyakit tertentu lainnya,” ujar dia.