Review Poco F4 GT: Kinerja Gamingnya Luar Biasa

pada 2 tahun lalu - by

Uzone.id -Poco akhirnya membawasmartphoneyang benerangamingbagi para Poco Fans di Indonesia. Dinamai Poco F4 GT, gelar ‘ponsel gaming’ yang disandingkan kepadanya bukan cumagimmicksaja. Darireviewyang kami lakukan, Poco F4 GT memang memiliki spesifikasi dan fitur khas darismartphone gaming.

Ada bias antara segmen ponsel gaming denganhigh-end. Sebab, keduanya sama-sama mengusung spek kencang yang cocok dipakai main game. Perbedaan yang paling terlihat biasanya terletak pada desain yang condong lebih ekstrem daneye-catching.

Contohlah Asus ROG Phone Series, Legion Phone sampai Nubia Red Magic yang memiliki logo RGB dan dirancang dengan desain bak pesawat jet tempur masa depan. Nah, Poco F4 GT juga dibuat sedemikian rupa untuk menonjolkan sisi gaming-nya.

Selain desain, bagian fitur juga perlu diperhatikan. Poco F4 GT yang kamireviewpun mengusung fitur gaming lumayan lengkap dan bukan sekadar FPS counter saja.

Tentu kalian penasaran seperti apa Poco F4 GT sebenarnya, layakkah disebut ponsel gaming atau malah ini cuma sekadar ‘ponselhigh-endbiasa’? Berikut ulasan lengkap khas tim redaksiUzone.id.

Baca juga:Harga Poco F4 GT di Indonesia

Desain Keren, Gak Banyak Gimmick

Desain ponsel keluaran Poco tuh kalau gakalayya biasa aja. Lihat saja Poco M Series, bingkai kameranyasegede gabandengan logo yang besar banget. Poco F Series yang jadi modelhigh-endjuga gak terlalu mewah kelihatannya.

Tapi berbeda dengan Poco F4 GT. Ponsel ini menampilkan desain yang lebih berkelas, premium, dan kental dengan ornamen khas gaming. Kebetulan, unit Poco F4 GT yang kamireviewberwarna Cyber Yellow yang keren banget.

Warna ini beda corak dengan Poco Yellow pada Poco M Series. Warna kuningnya terlihat lebihfancykarena melapisi bodi kaca yang berkualitas tinggi. Ditambah, terdapat corak berwarna oranye, hitam, serta garis tengah dengan warna kuning terang yang bikin ponsel ini terlihat gaming banget.

Poco mungkin juga melapisi bodi kaca F4 GT dengan lapisananti-glare. Sebab, bodi kacasmartphoneini tak mudah kotor akibat jejak sidik jari. Bersih mengkilap kapanpun kalian lihat.

Tampilan yangkeceini juga tak terlepas dari bentuk bingkai kamera yang tak terlalu besar dan adanya LED flash berbentuk petir. Bingkai kamera Poco F4 GT ukurannya gaksegede gaban, cuma persegi panjang di sudut kiri atas bodi dan menyimpan tiga lensa kamera belakang saja. Ditambah ada slogan ‘Speediest’ dan ‘Freezing’.

Secarabuild quality, Poco F4 GT juga punya kualitas yang bagus. Standarflagshiplah bisa dibilang, karena bingkainya berbahan aluminium yang tangguh dan dilapisi warna abu yang membuatnya tampak kokoh.

Di bagian bawah, terdapat mikrofon, port USB-C dan lubang speaker. Di kanan, ada duamagnetic triggersdengan tombol ‘pelontar’-nya, serta tombol power yang punya tugas ganda sebagai sensor sidik jari.

Di atas, ada IR blaster, mikrofon lainnya, serta speaker sekunder. Sementara di kiriada slot kartu SIM dan tombol volume.

Baca juga:Harga Poco F4 di Indonesia

Magnetic Pop-up Trigger, Bikin Nyaman Main Game

Tadi sudah kami sebutkan perbedaan signifikan antara ponsel gaming denganhigh-endterletak pada desain serta fiturnya. Desain gaming sudah dimiliki oleh Poco F4 GT, sedangkan untuk fitur ponsel ini punya tombol khusus seperti R1+L1 dijoystickkonsol!

Poco menyebutnya sebagaimagnetic triggers. Tombol tambahan ini terletak di bagian kanan bodi atau di sisi atas ketika ponsel berada di orientasi landscape.

Dengan menggesertoggledi sampingnya,triggerstersebut akan mencuat keluar dan siap kalian manfaatkan saat bermain game. Saat kalian game FPS, tombol L1 bisa diatur untukreloadatau berlari dan R1 untuk menembak lawan. 

Selain untuk game, triggers ini pun berguna sebagai tombol tambahan untuk memotret, menyalakan lampu senter, dan fungsi-fungsi lainnya.

Pocosihngeklaim kalaupop-up triggersdibuat dengan teknologimagnetic levitationyang sanggup melewati 1,5 juta tekanan dengan  mudah. Triggers ini telah melalui pengujian di lebih dari 100 game populer dan menunjukkan hasil yang stabil, responsif, serta memiliki durabilitas yang baik.

Dengan atau tanpatriggers, main game di Poco F4 GT sebenarnya begitu nyaman. Layar datar tanpa lengkungan, bodinya pas di tangan, serta posisispeakeratas dan bawah yak gak akan tertutupi walau kalian bermain game di orientasiportraitmaupunlandscape.

Baca juga:Hasil Foto dari Kamera Poco F4

Layar dan Audio 

Layar Poco F4 GT tuh emang ajib sih. Layarnya datar dan luas, panelnya OLED denganrefresh ratetinggi pula. Bagi gamer, layar datar dengan kualitas yang tinggi menjadi kenikmatan tersendiri.

Bagi gamer, dengan layar flat berukuran besar tentu dapat meminimalisasi kesalahan  sentuhan yang tidak disengaja pada saat bermain game dibandingkan dengan curved display. 

Smartphoneini mengusung panel OLED berukuran 6,67 inci dengan resolusi Full HD+. Layarnya memilikirefresh ratehingga 120Hz,touch sampling rate480Hz dan sudah mendukung HDR10+ pula.

Gak cukup itu saja, layarnya pun mampu menampilkan lebih dari satu miliar warna berkat teknologi 10-bit TrueColor Display. Dengan teknologi tersebut, layar bisa secara presisi menghasilkan warna yang nyata dan natural.

Kalau gamer kalah, ada kemungkinan mereka bakal kesal dan melakukan ‘sesuatu yang tak diinginkan’ pada ponselnya. Makanya, selain membekali ponsel ini dengan bingkai aluminium, Poco juga melapisi layarsmartphone-nya dengan Gorilla Glass Victus yang baru. Daya tahannya jauh lebih GG ketimbang Gorilla Glass 6.

Kekurangan layarsmartphoneini ada dua. Pertama,refresh rateyang tak adaptif hanya bisa memilih 60Hz dan 120Hz saja. Kedua, ngapainsihada lubang kamera? Ganggu pandangan saat bermain game aja. Kenapa gak merancangnya seperti ROG Phone Series denganbezelatas dan bawah yang tipis?

Adapun buat audio, speaker stereo Poco F4 GT nendang banget kualitasnya. Suaranya lantang, jernih, dan tak pecah. Bukan cuma cocok buat main game terbaik di Android saja, nonton film pun bakal puas hanya bermodal speaker bawaan saja.

Apalagi, terdapat dukungan Dolby Atmos, Hi-Res Audio dan Hi-Res Audio Wireless bagi kalian yang ingin menyambungkannya ke output audio nirkabel.

Baca juga:Deretan Fitur Baru di Poco F4

Spesifikasi ‘Over Powered’

Poco F4 GT mengandalkan salah satu prosesor terkencang saat ini, Snapdragon 8 Gen 1. Asal tahu saja, prosesor ini dibuat dengan fabrikasi 4nm dari Samsung dan punya kecepatan tertinggi (clock-speed) mencapai 3 GHz padaperformance core-nya.

Dibandingkan dengan Snapdragon 888, chipset ini menghasilkan performa CPU 20 persen lebih ngebut dan peningkatan performa GPU hingga 50 persen makin baik.

Prosesor itu dikombinasikan dengan RAM 12 GB berjenis LPDDR5 yang menawarkan kecepatan sampai 6.400 Mbps serta memori penyimpanan internal seluas 256 GB berjenis UFS 3.1. Tak cukup, RAM ponsel ini bisa naik sampai 15 GB berkat fitur Memory Expansion 3 GB.

Untuk ‘menjinakkan’ dapur pacunya, Poco menyematkan LiquidCool Technology 3.0 untuk menjaga performanya tetap stabil saat menjalankan tugas berat atau game bergrafis tinggi.

Dari sini juga sudah ketahuan, kinerja yang dihasilkan Poco F4 GT bakal amat-amat lancar untuk bermain game apapun yang ada di Google Play Store. Secarabenchmark,smartphoneini bahkan meraih skor 90 ribuan poin di AnTuTu Benchmark versi 9.

Nilai tersebut bahkan bisa membuatnya masuk ke 10 besarsmartphoneterkencang di AnTuTu Benchmark melalui menu Ranking. Ngetes di aplikasi 3DMark pada skema Wild Life pun, skornya ‘Maxed Out!’ alias sudah maksimal. 

Baca juga:Daftar Smartphone dengan Snapdragon 8 Gen 1

Gaming Super Lancar

Kapan lagi bisa main game AAA di FPS tertinggi bahkan menyentuh frekuensi 120 FPS. Poco F4 GT membuat kami akhirnya merasakan main game Android grafis berat dengan sangat lancar.

Game Call of Duty Mobile yang jadi permainan berat bagi sebagian besarsmartphoneAndroid, seperti menjalankan game Subway Surfers saja di Poco F4 GT. Grafisnya bisa diatur rata kanan di kualitas Very High - Max. 

Di grafis yang tertinggi, game COD Mobile yang kami mainkan sering berjalan pada frekuensi 120 FPS. Sepanjang permainan, rentangframe rateyang tampil di FPS counter berada di antara 80 FPS hingga 120 FPS.

COD Mobile

Magnetic Pop-up Triggersjuga begitu enak buat ditekan. Kesempatan kami untuk menjadi pemenang di mode Battle Royale atau Multiplayer semakin besar dengan ‘cheat legal’ ala Poco ini.

Main game AAA di Android lainnya seperti Apex Legends juga sama mantapnya. Game dengan gameplay yang cukup sulit dan diset pada grafis rata kanan, bisa dimainkan pada 60 FPS ke atas!

Apex Legends

Kalian yang suka main COD Mobile hingga Apex Legends pasti tau durasi tiap pertandingan di game ini bisa mencapai 15 sampai 20 menit. Hebatnya, suhu bodi Poco F4 GT tak terasaoverheat. Hangat iya, tapi masih berada di level wajar saja.

Baca juga:Review Asus VivoBook 13 Slate OLED

Fitur Gaming ‘Nyaris’ Lengkap

Poco harus meningkatkan rancangan fitur gaming-nya kembali, kalau memang ingin membuat F4 GT sebagaismartphoneyang ditujukan untuk mengisi segmenpure gamingyang masih sepi.Smartphone gamingdi Indonesia saat ini diisi oleh Asus ROG Phone Series, BlackShark dan terbaru adalah Nubia Red Magic.

Fitur di Poco F4 GT sebenarnya sudah lebih lengkap ketimbangsmartphonemainstreamyang ngaku-ngaku ponsel gaming. Seperti yang kita bilang, gak cuma FPS counter saja, tapi ada banyak fitur lainnya yang betul-betul berguna untuk menambahexperience gamingpengguna.

Yang paling bermanfaat tentu saja pengaturan tombol L1 dan R1. Dengan mudahnya, kami bisa menyesuaikan posisi tombol tersebut sebagaishortcutuntuk menembak, menargetkan lawan, berlari,reload, loncat dan sebagainya.

Oiya buat kalian yang belum tahu, Game Turbo di poco F4 GT bisa diaktifkan dengan cara yang bergaya. Bukan melaluiSettingslagi, melainkan menggeser kedua tombol aktivasitriggersecara bersamaan.

Game Turbo sendiri juga bisa diaktifkan saat kita bermain game. Cuma terkadang, fitur ini suka ngasal menentukan game yang harusnya masuk kelibrarydan dioptimasi. Sebab, terkadang aplikasi biasa pun secara otomatis dimasukkan ke dalamlibraryGame Turbo.

Kalau di game, fitur ini bisa dimunculkan dengan menggeser sudut kiri atas layar ke tengah. Nah di sini, pengguna bisa mengaktifkan Performance Mode yang bikin kinerja Snapdragon 8 Gen 1 berada di level maksimal.

Fitur lainnya yang bisa digunakan adalah Enhanced Display yang bisa meningkatkan kualitas warna dan saturasi gambar saat game ditampilkan. Ada pula Voice Changer, Cast, Clear Memory dan fitur lainnya.

Fitur yang kurang di sini adalah kebebasan pengguna untuk mengatur sendiri kinerja ponsel. Tak seperti ROG Phone Series yang seolah membiarkan pengguna mengotak-atikclock-speeddari prosesor, Poco F4 GT belum mengusung fitur sekompleks itu.

Tapi secaraoverall, fitur gaming-nya sudah cukup bagus.

Baca juga:Review Realme GT Neo 3

Charging Singkat, Baterai Tak Terlalu Impresif

Poco F4 GT ditopang oleh baterai dengan kapasitas 4.700 mAh. Lumayan gede, namun tak terlalu impresif daya tahannya. 

Bermain satu babak Apex Legends sekitar 20 menit, baterainya sudah terkuras sampai 9 persen. Game ini kami set di grafis tertinggi dan Performance Mode dalam keadaan menyala.

Sementara COD Mobile, permainan selama 15 menit menghabiskan baterai sekitar 6 hingga 7 persen. Sama halnya, grafis kami atur rata kanan dengan Performance Mode selalu aktif. Kedua game tersebut juga kami mainkan denganMagnetic Pop-up Triggers.

Sementara berdasarkan pengujian PCMark,screen on-timeyang didapatkannya 10 jam 27 menit dengan baterai tersisa 19 persen. PCMark sendiri menjalankan berbagai simulasi penggunaan normal, seperti bekerja, video conference, browsing, menonton video dan sebagainya tanpa henti.

Untungnya, baterai ini didukung olehfast charging120W. Kalian juga mendapatkan adaptor charger dan kabel USB-C dalam paket pembelian.

Dari pengujian yang kami lakukan, ngecas dari 5 persen sampaifullmembutuhkan waktu 31 menit. Selama proses pengisian baterai, ponsel berada dalam keadaan aktif dan terhubung pada jaringan seluler dan WiFi.

Baca juga:Review Redmi 10A

Kamera Biasa Saja

Namanya juga ponsel gaming, wajarsihkalau sektor kamera ‘kurang diperhatikan’. Poco F4 GT mengusung kamera utama 64MP dengan sensor Sony IMX686 yang menghasilkan output gambar di resolusi 16MP.

Dipasangkan dengan kameraultrawide8MP bersensor OmniVision OV08856 dengan lensa ultra lebar 120 derajat, serta kamera makro 2MP yang sejauh ini kurang penting. Sementara kamera depannya 20MP dengan sensor Sony IMX596 dan tanpa dukungan autofokus.

Secara kualitas, kameranya menghasilkan foto yang standar-standar saja. Bagus banget, enggak juga. Jelek? Tidak bisa juga dibilang seperti itu.

Kalau memotret dengan pencahayaan yang pas, fotonya bakal bagus dengan warna yang terlihat natural dan detail yang baik. Berlaku juga saat mengambil gambar dengan kameraultrawide, hasilnya bisa dinikmati dengan baik.

Yang patut diapresiasi, kameraultrawidetak memberikan efek lengkungan ekstrem di sudut gambar. Distorsinya pun minim, apalagi kalau kebetulan memotret diangledan pencahayaan yang tepat. Top markotop hasilnya.

Makrosihyang jadi pertanyaan. Ngapain sih dihadirkan? Emang ada gamer yang iseng ambil gambar dari jarak dekat? Belum lagi kalau tangan gemetar akibat pertandingan game FPS yang menegangkan. Ya hasil foto makronya bakal buyar, apalagi kamera ini juga tak didukung oleh autofokus.

Kalau buat foto malam, hasilnya lumayan sih kalau masih ada sedikit cahaya yang membantu penerangan. Namun gegara tak ada OIS atauoptical image stabilizationpada kamera utama, Night Mode di Poco F4 GT memberikan kualitas gambar yang cenderung buruk.

Hasil fotonya bakal sedikit buram, walau sebenarnya lebih terang dibandingkan pemotretan di mode Auto. Detailnya pun jelek, mungkin karena pengambilan gambar beberapa detik dan tangan yang cukup gemetar. Seandainya ada OIS, pasti hasilnya bakal jauh lebih baik lagi.

Sementara untuk selfie, kamera 20MP juga memberikan hasil foto yang ‘kondisional’. Kadang bagus, kadangover brightness. Kalau cahaya lingkungan lagi mendukung, foto selfie yang diberikannya punya detail yang mantap dan warna yang ajib.

Sebaliknya, kalau cahaya yang terlalu terang atau gelap, maka hasilnya pun kurang maksimal. Kami maklumi ini,tohkarena Poco F4 GT memang tak fokus di sektor kamera.

Hasil foto kamera utama:

Hasil foto ultrawide:

Hasil foto makro:

Hasil foto malam:

Hasil foto selfie:

Baca juga:Review Samsung Galaxy A73 5G

Pas Buat Gamer Hardcore

Poco F4 GT bisa dibilang menjadismartphoneyang benar-benar pas buat para gamer hardcore di Tanah Air. Apalagi dengan harganya yang mencapai Rp8,9 jutaan,smartphoneini menjadi ponsel Snapdragon 8 Gen 1 termurah yang resmi beredar di Indonesia.

Kemampuan gaming yang diberikannya berada di atas rata-rata, walau masih ada sedikit kekurangan yang kami rasakan. Baik visual, audio, hingga pengalaman main game secara keseluruhan, Poco F4 GT memberikan yang terbaik kepada kami selama melakukanreview.

Namun bagi kalian yang cari ponselall rounder, kamisihtak begitu menyarankan ponsel ini. Masih banyaksmartphonedengan harga yang lebih murah dan punya kemampuan yang merata di semua sektornya.