Home
/
Digilife

Klub Bola Indonesia Kompak Ganti Profil Medsos, Kenang Tragedi Kanjuruhan

Klub Bola Indonesia Kompak Ganti Profil Medsos, Kenang Tragedi Kanjuruhan

Foto: Dok. Persis

Vina Insyani03 October 2022
Bagikan :

Uzone.id -- Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam bagi dunia sepakbola, berita hingga kisah kehilangan terus dibagikan di media sosial. Ucapan belasungkawa pun mengalir dari berbagai penjuru dunia.

Bahkan, tragedi ini juga menjadi duka persepakbolaan dunia, pertandingan di berbagai liga dunia turut mengheningkan cipta untuk korban yang meregang nyawa sesaat setelah pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu, (01/10/2022).

Baca juga: ‘Prestasi’ Baru Indonesia: Disorot Mata Dunia Berkat Arema vs. Persebaya

Sebagai bentuk duka cita sekaligus mengenang tragedi Kanjuruhan, seluruh klub bola Indonesia termasuk PSSI mengunggah pita hitam di media sosial masing-masing dan mengganti foto profil mereka dengan background hitam.

Mulai dari jajaran pengurus PSSI, LIB hingga klub bola seperti Persija, Persib, Madura United, Bali United dan lainnya mengganti profil Instagram hingga Twitter mereka. Tulisan ‘Tidak Ada Sepakbola yang Seharga Nyawa Manusia'.

Preview

Sementara itu, pada pertandingan di liga negara lain seperti La Liga antara Real Madrid dan Osasuna, Premier League antara Manchester United, para pemainnya kompak menggunakan pita hitam di lengan kiri mereka. Selain itu, bendera Indonesia juga muncul di sebelah scoreboard sebagai bentuk duka mendalam atas meninggalnya 180 orang pada peristiwa 1 Oktober 2022 ini.

Preview

Ucapan belasungkawa juga mengalir dari bintang sepak bola dunia seperti Sergio Ramos, Wayne Rooney dan klub bola dunia untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Hingga saat ini, tagar #PrayforKanjuruhan masih terus digaungkan di media sosial seiring dengan kabar bertambahnya jumlah korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan ini yang mencapai 200 orang lebih. 

Menjadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai ‘pertandingan paling mematikan dalam sejarah sepakbola dunia’ kedua setelah kejadian di Peru yang memakan korban 300 orang lebih.

populerRelated Article