Review Realme X, Setelah Pemakaian 10 Hari
-
Uzone.id - Kalau sudah mengikuti perkembangan beritanya, Realme X ini secara spesifikasi tidak jauh berbeda dengan Realme 3 Pro. Tapi, gue gak akan membandingkan keduanya, karena semua punya kelebihan dan kekurangan, kita fokus saja ke Realme X.
Kesan Pertama
Unit yang gue review hari ini mempunyai warna Space Blue alias Biru Angkasa. Kalau tidak terlalu suka dengan warna Space Blue, Realme X hadir juga Polar White.
Realme X punya dimensi fisik 161,2x76x8,6 mm dengan bobot 191 gram. Yaps, walaupun terlihat memanjang dengan layarnya mencapai 6,5 inci ini masih sangat nyaman digenggam.
Dari beberapa rekan yang gue kasih untuk memegang ponsel ini, semuanya sepakat bilang ini sangat pas. Kendati demikian, bagi gue ini masih terlalu enteng.
Oh ya, selain layarnya 6,5 inci, Realme X ini sudah dipasangkan dengan teknologi Super AMOLED resolusi 1.080x2.340 pixel dan bersanding Bersama Corning Gorilla Glass 5.
Layarnya full tidak ada notch atau poni atau lubang air atau air terjun atau apapun juga. Ini keren. Karena kamera depannya sudah berkonsep pop-up.
Sebuah perpaduan yang sangat pas.
Bila dibalik, desain belakangnya juga oke, karena ada lekukan di sisi layarnya. Hanya memang, bahan polycarbonate bodinya membuat Realme X sangat mudah meninggalkan sidik jari dan terkadang licin.
Tapi tenang, karena di boksnya Realme menyediakan casing khusus.
Di bodi belakang ada dua kamera dan satu sensor yang diletakan secara vertikal, sehingga dari sisi estetika masih menarik.
Dua kamera sendiri mempunya resolusi 48 megapiksel dengan bukaan f/1.7 dan 5 megapiksel dengan bukaan f/2.4 with depthsensor.
Seperti dibahas di awal, kamera depannya mengusung motorized pop-up dengan resolusi 16 megapiksel bukaan f/2.0.
Berkeliling di sekujur bodi Realme X, posisi tombol power/lock ada di samping kanan. Sementara tombol volume up and down terletak di bagian kiri.
Standar aja sih, namun kenapa ya bagi gue kok penempatannya agak terlalu ke bawah sedikit. Sehingga, kadang suka meleset karena tidak terbiasa.
Di bagian bawah, ada port USB-C, speaker satu buah di kanan bawah dan port untuk headjack 3.5 mm. Allhamdulilah ya Allah.
Kesan antarmuka
Karena Realme ini adalah sub-brand dari Oppo, maka jangan heran kalau ponsel ini menggunakan sistem operasi ColorOS 6.0 tapi berbasis Android 9.0 Pie.
Walaupun secara keseluruhan sama saja, mungkin ada beberapa hal yang perlu gue highlight di ColorOS 6.0 yang tertanam di Realme X dan gue suka.
Kalau kita masuk ke menu setting, kita akan melihat banyak sekali fitur untuk diutak-atik. Walaupun settingan bawaan dari ponselnya sendiri sudah lebih cukup.
Salah dua yang gue suka adalah fitur App Split-Screen. Jadi kamu di sini kamu bisa membuka dua sampai tiga aplikasi yang berbeda secara bersamaan dengan menggunakan gesture tiga jari.
Walaupun kekurangannya tidak semua aplikasi bisa diperlakukan menggunakan fitur ini.
Bermain-main untuk mengubah Home Screen dan Lock Screen juga menarik, sih.
Kamu bisa memilih di Drawer Mode atau Standar Mode. Komposisi layoutnya pun bisa dipilih antara 4x6 atau 5x6.
Soal sisi keamanan pun juga sangat oke punya Realme X ini. Kalian bisa memilih untuk menggunakan fitur sidik jari yang ada di layar, pemindai wajah atau keduanya.
Tapi yang jelas, keduanya sama-sama kencang. Bahkan, menurut gue ini termasuk salah satu yang terkencang.. Mungkin karena baru kali ya, gak tau kalau sudah sering dipakai.
Performa
Kalau kalian menjadikan ponsel Realme X ini ponsel lebih sering untuk bermain game mulai dari yang ringan sampai yang kompetitif. Gue saranin ini sangatlah pas.
Dukungan prosesor Snapdragon 710 Octacore fabrikasi 10nanometer dengan pembagian clockspeed 2x2, 2 Ghz dan 6x1, 7 Ghz plus GPU Adreno 616 sudah lebih dari cukup.
Terlebih Realme X mempunyai fitur Game Space yang mampu memaksimalkan performa saat bermain game yang tergolong berat.
Gue mencoba untuk bermain PUBG Mobile dengan settingan HD dan grafis Smooth tentu sangat mudah dilibas.
Didorong ke settingan Ultra pun sebenarnya tidak ada ada masalah, walaupun kadang saat gue pakai scoop untuk mengeker musuh ada sedikit lag. Tapi, sedikit banget.
Di settingan tadi, Gue bermain PUBG ini selama kurang lebih 30 menit dan berada di jaringan seluler. Hasilnya konsumsi baterainya hanya habis sekitar 15% saja.
Dan yang paling penting selama menggunakan untuk main game ini, ponsel ini tidak terasa panas sama sekali.
Gue sebenarnya juga gak takut kehabisan daya, karena ukuran baterainya 3.765 mAh yang hadir Bersama charging VOOC 3.0 20 watt. Lebih kecil ya dari Realme 3 Pro.
Tapi its oke, karena soal konsumsi daya pun kalian bisa atur ke posisi Super High Efficiency atau Smart Power Saver. Ini sih balik lagi kebutuhan kalian untuk performanya.
Kamera
Beralih ke kamera. Selama menggunakan, ponsel ini tidak ada hal yang membuat gue terkesima, tetapi tidak juga mengecewakan.
Saat masuk ke tampilan kamera, hanya ada tiga pilihan format yakni foto, video, dan untuk format portrait.
Di ujung kanan dan kiri, ada menu untuk Ultra48MP, Nightscape, dan lain sebagainya.
Boleh dibilang semua kebutuhan kalian, untuk foto di dalam ruangan, di luar ruangan, dengan cahaya baik ataupun temaram semuanya diadopsi dengan baik.
Kalian yang gemar selfie dan mempercantik diri pun pasti akan suka dengan fitur-fitur di sini.
Dari hasil percobaan gue selama menggunakan kamera ponsel ini, hasilnya di dalam ruangan dan luar ruangan dengan pencahayaan bagus sangat tajam, clean dan tanpa noise.
Namun saat di luar dan minim cahaya dengan bukaan yang besar seharusnya ini bisa menghasilkan foto yang minim noise. Tapi walaupun tidak bisa dibilang jelek juga.
Kamera depannya pun juga oke, dan gak perlu takut jatuh walaupun konsepnya pop-up, krn ponsel ini sangat responsif.
Kesimpulan dan Hal Kecil Kekurangannya
Dengan harga berkisar mulai dari Rp 3,7 jutaan hingga Rp 4,1 jutaan sebetulnya Realme X layak untuk kalian pertimbangkan untuk dibeli.
Baik untuk penggunaan biasa sehari-hari ataupun bermain game.
Jadi catatan kecil yang bisa jadi kekurangan minor di ponsel ini ada dua menurut gue.
Satu ketiadaan slot microSD, namun malah menyertakan slot kartu SIM lainnya. Bagi gue, kebutuhan penyimpanan ekstra tetap dibutuhkan walaupun kapasitas memori ponsel ini besar.
Apalagi Realme X menyediakan fitur video yang mampu didorong hingga ke 4K.
Jadi, sebenarnya sangat sayang. Bagi gue.
Kekurangan kedua adalah, soal tidak ada NFC. Ini memang bukan menjadi kebutuhan yang mendesak banget memang. Tapi di era transaksi yang menggunakan NFC juga semakin banyak, kok malah dihilangkan.
VIDEO REVIEW LENGKAP REALME X: