Gak terasa Renault Triber sudah 2 tahun aja di Indonesia. Mobil yang diproduksi di India sana ini dirumorkan sudah tersedia versi penyegarannya yang sebentar lagi siap diluncurkan.
Dari isu Agama bisa merembet kemana-mana, bahkan untuk negara sekuler sekelas Prancis. Indonesia pun uniknya, ikut nimbrung dan seruan boikot produk Prancis lagi ramai.
Dan inilah dia Renault Triber. MPV bergaya crossover dari Renault yang punya segudang potensi untuk bisa laris di Tanah Air. Mobil ini juga kebetulan memenuhi syarat sebagai salah satu mobil yang pas buat new normal.
Kalau kalian jeli, Maxindo Renault Indonesia (MRI) sebenernya sempat memasarkan Renault Triber RXE sebagai varian terendah yang bakal ditawarkan untuk para pegiat taksi online, karena harganya yang terjangkau.
Ditengah kondusi yang sulit untuk industri otomotif saat pandemi ini, Maxindo Renault Indonesia (MRI) coba untuk tetap eksis, salah satunya dengan terus merangsang pasar dengan produk baru.
Buat kalian yang sudah melakukan pemesanan Renault triber dan mulai putus asa karena menganggap ini 'mobil ghaib' sebaiknya sekarang tersenyum, karena Renault Indonesia siap mengirim ke garasi kalian.
Renault. Nama yang gak asing dikancang perotomotifan Indonesia. Namun, barangkali sejauh ini hanya sekedar nama, karena senyap sekali tanpa pergerakan apapun.
Sebentar lagi, kalian gak bakalan lagi mengeluhkan performa Renault Triber kurang bertenaga, karena dengan kapasitas mesin yang sama, masih 1.000cc akan ditambahkan asupan turbo.
Apakah sepak terjang Renault Indonesia hanya sebatas menghadirkan Triber? Jawabannya tentu aja enggak. Karena Renault saat ini sedang mempertimbangkan sebuah SUV kompak.
Renault Triber sudah resmi dipasarkan di Indonesia. Namun, sejauh ini masih mengusung mesin 1.000cc 3 silinder yang dianggap banyak pihak bakal kurang bertenaga untuk mobil 7 penumpang. Namun, update terbaru, pabrikan Prancis ini kabarnya sedang menyiapkan versi mesin turbo untuk Renault Triber.
Renault baru aja mengumumkan harga resmi dari Triber, low MPV murah andalannya untuk pasar Indonesia. Dan udah ada 1.400an orang yang menanti kedatangannya ke garasi rumah. Apakah itu pertanda kalau mobil ini diterima oleh pasar? Belum tentu.
Konsumen yang sudah memesan, akan mendapatkan unitnya pada Desember 2019 ini, tapi ini pun khusus yang transmisi manual, sedangkan untuk transmisi matik AMT, pengirimannya baru dilakukan April 2020.
Ponsel Nokia ‘Made in Semarang’ Segera Dijual Resmi
GIIAS 2022: Begini Ubahan Mitsubishi Xpander Cross Facelift
Google dan Kemenkop UKM Hadirkan Pelatihan bagi UMKM di 10 Provinsi
Batas Akhir Migrasi ke TV Digital Tetap 2 November 2022
GIIAS 2022: Wujud Daihatsu Ayla EV Concept, Si Penantang Wulung Air ev
Kuartet Oppo Reno8 Series Debut di Indonesia, Ini Spesifikasinya
GIIAS 2022: Honda SUV Concept Makin Nyata, Tapi Belum juga Diluncurkan
GoFood Akhirnya Hadir di Tokopedia!
Belanja di Tokopedia Bakal Lebih Mahal Rp1000, Kok Bisa?
Digitalisasi Pasar Rakyat Perlu Didorong Lebih Jauh
Tokopedia jadi Brand Paling Aman dan Terpercaya di Indonesia
Skutik Aprilia SR-GT 200 Dijual di Indonesia, Harga Rp60 Juta