Throwback Movie: ‘Sister Act’, Film tentang Biarawati yang Jauh dari Horor
Uzone.id -- Tidak semua film tentang biarawati itu serba horor yang bikin kamu mimpi buruk, kok. Kalau mau lihat aksi para biarawati yang begitu menyenangkan dan mengundang gelak tawa, saatnya menonton ulang film jadul ‘Sister Act’.
Kehadiran iblis bernama Valak yang berwujud biarawati memang seram. Pertama kali muncul di ‘Conjuring 2’ dan sekarang hadir di dalam film lepasan ‘The Nun’, kehadiran biarawati kini jadi membawa nuansa mengerikan. Valak bisa jadi didaulat sebagai karakter biarawati paling ikonis di era 2010an.Daripada nggak ada habisnya kalau membahas horor di balik jubah hitam biarawati Valak, edisi Throwback Movie pekan ini kita bahas tentang ‘Sister Act’ saja!
Baca juga: Review: Jadi 'The Nun' itu Film Horor atau Video Klip Musik Metal, ya?
Film komedi campur musikal ini dirilis pada 1992. Usianya sudah mencapai 26 tahun. Lumayan jadul, tapi nggak terasa basi kalau ditonton ulang.
‘Sister Act’ menceritakan tentang penyanyi kafe malam bernama Deloris Van Cartier (Whoopi Goldberg) yang nggak sengaja menjadi saksi dari aksi kejahatan geng mafia. Untuk melindunginya, tim polisi menyuruhnya agar bersembunyi sebagai biarawati di sebuah gereja konvensional.
Deloris tentu saja mengalami kendala, sebab nggak mudah beradaptasi di lingkungan religius seperti itu, apalagi karakter Deloris ini digambarkan begitu duniawi. Di sana, dia juga nggak mudah untuk cocok dengan biarawati lain, khususnya pimpinan biarawati Mother Superior (Maggie Smith).
Secara keseluruhan, ‘Sister Act’ menyajikan bagaimana kisah Deloris yang tadinya bermimpi menjadi penyanyi terkenal hingga dirinya ‘kecemplung’ di lingkungan serba religius yang mengubah hidupnya, yakni menjadi seorang biarawati.
Ada beberapa fakta menarik tentang film ‘Sister Act’ yang layak kamu tahu, gaes.
Pertama, sang penulis naskah sampai mengunjungi mantan aktris yang menjadi biarawati.
Namanya juga penulis naskah, pasti ingin semuanya digarap dengan sempurna. Penulis naskah ‘Sister Act’, Paul Rudnick menyempatkan diri untuk mengunjungi Dolores Hart di Laudis Abbey di Bethelem, Connecticut.
Hart adalah mantan aktris, penyanyi, dan penari terkenal Hollywood yang ‘hijrah’ menjadi seorang biarawati sejak usianya 24 tahun. Hart sendiri pernah membintangi deretan film besar seperti ‘Where the Boys Are’ dan ‘King Creole’.
(Dolores Hart ketika muda saat masih menjadi aktris dan ketika sudah menjadi biarawati | Dok. Comet Over Hollywood/Jessica Pickens)
Nah, untuk mendapatkan inspirasi, Rudnick sengaja bertemu dengan Hart. Berbagai media internasional sampai menyebut ‘Sister Act’ sebagian mengandung kisah dari pengalaman nyata -- dalam hal ini, pengalaman Hart.
Kedua, laku keras!
‘Sister Act’ ternyata disukai oleh banyak penonton pada saat itu. Mengutip berbagai sumber, film in menjadi film berpendapatan tinggi urutan delapan sepanjang 1992. Dengan bujet ‘hanya’ US$31 juta, ‘Sister Act’ meraup keuntungan lebih dari US$231 juta secara global.
Baca juga: Throwback Movie: Film 'Unfriended' Lebih Dulu Tawarkan Horor di Layar Komputer
Ketiga, aktris legendaris awalnya direkrut jadi pemeran utama.
Pasti tahu Bette Midler, dong? Aktris senior nan legendaris satu ini awalnya sudah setuju untuk memerankan peran Deloris. Tapi, mendadak dia mengundurkan diri dengan alasan, “penggemar saya pasti nggak akan mau melihat saya berperan sebagai biarawati.”
(Bette Midler | Dok. IMDb)
Beberapa tahun kemudian, Midler mengaku dia menyesal berkata seperti itu. “Saya nggak tahu kenapa bisa-bisanya berbicara seperti itu. Akhirnya Whoopi [Goldberg] yang melakoni peran utama dan sudah jelas filmnya laku keras,” ungkap Midler.
Keempat, nama karakter utama berubah.
Awalnya, karakter utama film ini diberi nama Terri Van Cartier. Sejak Midler mengundurkan diri, nama karakternya diubah menjadi Deloris Van Cartier.
“Dia [Goldberg] selalu ingin memerankan karakter bernama Deloris,” kata Rudnick.
Kelima, para pemain ‘bikin ulah’ di lokasi syuting kasino.
Ada beberapa adegan yang diambil di Reno, Nevada, lokasi yang dikenal dengan kasino alias tempat berjudi. Mengutip IMDb, para pemain ‘Sister Act’ beberapa kali sengaja mengenakan kostum biarawati ketika jalan-jalan di sekitar lokasi kasino, memesan minuman anggur, hingga menyetel tayangan pornografi di dalam kamar dengan volume besar untuk ngerjain staf hotel.