Perusahaan teknologi Grab di Indonesia masih mengerahkan berbagai upaya agar pengguna layanannya tetap steril dan aman di tengah pandemi virus corona. Selain imbauan untuk social-distancing, Grab turut membersihkan skuter GrabWheels dan menyediakan ratusan ribu masker di stasiun.
Terkadang, hal yang viral gak melulu fatal, tapi kebanyakan di antaranya bersifat kontroversial. Sebelum 2019 tutup buku, gak ada salahnya kita kilas balik sejenak tentang deretan momen kontroversi yang mewarnai tahun ini di ranah teknologi.
Muda mudi masa kini sedang gandrung akan GrabWheels. Skuter listrik untuk mobilisasi jarak pendek ini memang hal baru bagi masyarakat Indonesia, terutama DKI Jakarta. Terlepas dari kontroversi yang ada, masyarakat DKI Jakarta ternyata tetap mendukung kehadiran GrabWheels.
GrabWheels kerap digunakan oleh anak-anak muda sebagai transportasi yang dapat digunakan untuk main ke sana kemari, mobilisasi jarak pendek, hingga demi kebutuhan konten. Kehadiran skuter listrik ini dari awal memang menyita perhatian saking hype-nya. Lantas, seberapa layak GrabWheels di Indonesia?
Perusahaan teknologi Grab berupaya untuk meningkatkan ketertiban penggunaan skuter listrik GrabWheels di Jakarta. Salah satu caranya adalah menerapkan sistem denda bagi pengguna yang melanggar aturan, yaitu sebesar Rp300 ribu. Kapan kira-kira sistem denda ini akan berlaku?
Skuter GrabWheels selain untuk membantu pengguna bergerak ke tempat tujuan dengan lebih cepat, ternyata beberapa kali disalahgunakan karena banyak yang asal-asalan mengendarainya di JPO. Padahal, hal ini dilarang oleh Grab.
Perusahaan Grab Indonesia yang bergerak di bidang pengiriman, layanan keuangan, dan transportasi meluncurkan uji coba layanan layanan skuter listrik GrabWheels untuk pertama kalinya di Indonesia di mana Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, sebagai kota perdana pada 9 Mei 2019.
Pasca kecelakaan maut yang merenggut nyawa 2 pengguna GrabWheels oleh mobil tempo hari, wajar jika banyak yang bertanya soal lokasi mana saja yang sebenarnya aman untuk mengendarai skuter listrik ini. Berikut ada beberapa area yang dianggap aman dan disarankan oleh CEO GrabWheels.
Terlalu berbahaya jika digabungkan dengan jalur sepeda yang ada di sisi tepi badan jalan. Selain itu, skuter listrik tidak untuk jalan raya dan permukaannya juga harus rata, serta penggunanya juga banyak anak anak. Singapura sudah punya aturan tegas soal otoped listrik.
Perusahaan teknologi Grab akhirnya buka suara terkait kecelakaan yang merenggut nyawa 2 pengguna skuter listrik GrabWheels pada Minggu dini hari (10/11). CEO GrabWheels menyayangkan insiden nahas ini bisa terjadi dan mengaku telah menghubungi pihak keluarga korban.
Perbincangan “GrabWheels” di Twitter telah mencapai lebih dari 30 ribuan twit sejak sore ini, Rabu (13/11). Pemicunya karena viral kecelakaan nahas yang menimpa 2 pemuda yang tengah bermain skuter listrik itu bersama 4 teman lainnya pada Minggu dini hari (10/11).
Fitur-fitur Huawei Band 9, Cocok Buat Kalian yang Hobi Renang
Rookie MotoGP Pedro Acosta Bikin Bos Ducati Kewalahan, Ini Alasannya
Suzuki Mau Tambah Produk Mobil Hybrid di Indonesia?
Vespa World Days 2024 Digelar di Italia, Indonesia Ikut Hadir!
Kembaran Poco F6 Dirilis, Harganya Mulai Rp4,4 Jutaan
Honda Kenalkan Mobil Listrik Baru di China Ketimbang Indonesia
Fitur Filter Chat WhatsApp Bakal Pisahkan Chat yang Belum Dibaca Nih
Toyota Fortuner Hybrid Diluncurkan, Makin Badak Makin Irit
Desain Spesial Redmi Note 13 Pro+, Khusus Buat Xiaomi Fan Indonesia
Di Indonesia Melimpah, Mobil China Malah Terancam Diblokir di AS
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
Axioo Berdayakan 100+ SMK di Indonesia Jadi Service Center Bantuan