Menurut firma intelijen dunia maya CloudSEK, semenjak November 2022 lalu, terjadi peningkatan sebesar 200-300 persen dalam konten berisi tipuan yang menyasar penonton untuk menginstall malware Vidar, RedLine, dan Racoon.
4 game populer seperti Roblox, Minecraft, Fortnite, dan Apex Legends dijadikan umpan dengan modus kejahatan phising yang menargetkan anak-anak di antara usia 3 hingga 16 tahun.
Disaat kencan online dan pengguna dating app meningkat, ada juga modus kejahatan siber yang menghantui mereka yang sedang mencari cinta.
Melihat popularitas dan viralnya serial ini di media sosial, penjahat siber mulai melakukan aksinya dengan merencanakan skema baru yang jarang terjadi, apa itu?
Para pelaku mengaku akan mengirimkan paket dan meminta pengguna untuk memasang sebuah aplikasi yang dikirim lewat sebuah link. Nah, dari sinilah mereka menjerat para korban. Berikut penjelasan pengamat soal modus terbaru ini.
Tercatat sekitar 35 persen pengguna menghadapi ancaman malware, termasuk Trojan, spyware, dan backdoor, serta adware ketika mencari sumber alternatif dalam mengunduh konten dari aplikasi streaming.
Walau dianggap sebagai pahlawan oleh sebagian warganet, tapi apa yang dilakukan Bjorka tetap tidak bisa dibenarkan. Apalagi peretasan merupakan hal yang ilegal dan melanggar hukum, lebih lagi Bjorka mempublikasikan data-data yang bersifat pribadi.
Seperti benda cair yang fleksibel mengikuti tempatnya, para pelaku phising juga lentur mengikuti keadaan, gak heran kalau sebentar lagi banyak modus dan kejahatan siber yang mencatut momen Ramadan 2022. Nah, berikut ada beberapa tips aman untuk menjaga diri dari tukang tipu siber saat Bulan Ramadan.
Phishing dengan skema ‘notifikasi palsu’ ini sudah sering terjadi, bahkan banyak menimpa akun-akun para pekerja di perusahaan.
Seorang pria asal Rusia mengaku sebagai ‘King of Fraud’ alias Raja Penipu karena perannya mengatur kejahatan siber hingga jutaan dolar.
Malware seluler menjadi salah satu serangan yang ikut meningkat selama masa pandemi dan gampang ditemukan di ponsel cerdas. Malware seluler ini menyerang perangkat seluler handset, tablet dan perangkat pintar lainnya.
Sayangnya, hotspot dari tempat publik juga memiliki risiko kejahatan yang besar. Wi-Fi publik memungkinkan para pelaku siber melakukan pencurian data penting dari ponsel orang terhubung.
Ramadan di Mata Bos Samsung Indonesia Asal Korea
Stok Sedikit, Beli Kawasaki Ninja ZX-4RR Harus Lewat Undian
Gameplay Counter Strike 2, Map Baru dan Grafis yang Lebih Edan
4 Fakta Saat CEO TikTok Adu Mulut dengan Anggota Parlemen AS
MG Comet Ev Jadi Kembaran Wuling Air Ev di India
Tahun Ini, Jaringan 5G Indosat Ooredoo Hutchison Bidik Sektor Industri
Ini yang Dilakukan Telkomsel Antisipasi Lonjakan Data Selama Puasa
VIDEO: Jajal Oppo Reno 8T 5G, Harga Rp5 Jutaan Berasa Premium?
Berkat Keanu Reeves, Game Cyberpunk 2077 akan Difilmkan?
Suzuki Luncurkan Compact SUV Irit Bahan Bakar, Harganya Rp170 Jutaan
Laris Manis, Kategori Jualan Online Ini Jadi Peluang Besar buat UMKM Lokal
Belanja Online di Tokopedia Makin Gampang dengan 3 Fitur Baru Ini