Biar Gak Stres Saat Cari Kerja, LinkedIn Siapkan Fitur Main Game
Uzone.id – Terkenal jadi platform menjalin hubungan profesional, LinkedIn memiliki kesan sebagai aplikasi yang ‘serius’ dan tidak bisa membuat pengguna bersenang-senang. Tapi sekarang, platform ini mencoba untuk lebih ramah dan fun saat digunakan.
Platform profesional ini sedang mengembangkan fitur game di dalam aplikasinya untuk mengalihkan perhatian para pengguna dari aktivitas pencarian kerja.Fitur game ini pertama kali dibocorkan oleh developer Nima Owji dalam akun X miliknya beberapa hari lalu.
“Breaking! LinkedIn sedang mengembangkan in-app games! Akan ada beberapa game berbeda dan perusahaan akan dinilai dalam permainan tersebut berdasarkan skor game karyawan mereka,” tulisnya.
BREAKING: #LinkedIn is working on IN-APP GAMES!
— Nima Owji (@nima_owji) March 16, 2024
There are going to be a few different games and companies will be ranked in the games based on the scores of their employees!
Pretty cool and fun, in my opinion! pic.twitter.com/hLITqc8aqw
Kabar ini pun sudah dikonfirmasi oleh LinkedIn. Dalam laporan TechCrunch yang dikutip pada hari Senin, (18/03), LinkedIn sedang mengembangkan pengalaman bermain game baru dengan memanfaatkan popularitas game Worldle.
Tiga game yang dikonfirmasi akan hadir adalah game "Queens", "Inference", dan "Crossclimb".
Dengan fitur game ini, platform yang fokus pada profesional ini punya tujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih menarik kepada pengguna. Dengan adanya game di aplikasi, LinkedIn berharap dapat memperpanjang waktu yang dihabiskan pengguna di platform mereka.
Langkah LinkedIn ini diyakini akan semakin memperkaya pengalaman pengguna, LinkedIn ingin menciptakan lingkungan yang lebih santai dan menyenangkan bagi para pencari kerja. Ini juga dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan interaksi antar pengguna.
Meskipun tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan, namun masih ada kekhawatiran bahwa game tersebut bisa mengganggu produktivitas dalam pencarian kerja. Namun, hal ini menjadi strategi menarik bagi LinkedIn untuk memperluas cakupan layanan mereka.
Belum diketahui kapan fitur ini akan diluncurkan karena masih ditahap pengembangan, belum diketahui juga apakah nantinya fitur ini akan tersedia untuk semua pengguna atau hanya untuk pengguna LinkedIn berbayar saja.